1. Sistem Pencernaan Pemamah Biak
Saluran pencernaan pada hewan memamah biak terdiri atas mulut,
kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab
(omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar, rektum dan
anus.
Makanan yang telah ditelan disimpan sementara di rumen, kemudian
masuk ke dalam perut jala (retikulum). Di dalam perut jala makanan
dicerna secara kimiawi dan dibentuk menjadi gumpalan kecil kemudian
dikeluarkan kembali ke mulut untuk di mamah kembali. Makanan yang sudah
dimamah ditelan lagi dan masuk ke perut kitab (omasum) untuk digiling.
2. Sistem Pencernaan Burung
Saluran pencernaan burung terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok,
lambung kelenjar, lambung pengunyah (empedal), usus halus, usus besar,
rektum dan kloaka.
Pada bagian mulut terdapat paruh yang kuat untuk mengambil makanan
karena tidak mempunyai gigi . Lidah burung kaku karena dilapisi zat
tanduk. Lambung atau perut besar terdiri dari dua bagian yaitu lambung
kelenjar di bagian depan dan lambung pengunyah atau empedal di bagian
belakang.
Di dalam empedal sering terdapat kerikil yang ditelan burung untuk
membantu menghancurkan biji-biji yang ditelan. Kloaka merupakan muara
dari tiga saluran yaitu saluran pencernaan dari usus, saluran uretra
dari ginjal dan saluran kelamin
3. Sistem Pencernaan Reptil
Saluran pencernaan pada reptil terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka.
Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, pankreas, dan hati.
Pada mulut reptil terdapat gigi, lidah dan ludah. Gigi-gigi tumbuh pada
rahang atas dan rahang bawah. Pada ular berbisa terdapat gigi bisa atau
gigi beracun
4. Sistem Pencernaan Amfibi
Saluran pencernaan pada amfibi terdiri atas mulut, kerongkongan
(esofagus), lambung (ventrikulus), usus (intestinum), dan kloaka.
Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah,dan kelenjar ludah.
Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, hati dan pankreas. Gigi
tumbuh pada rahang atas dan langit-langit yang disebut gigi vomer.
Lidah pada katak bercabang dua dan berfungsi sebagai alat penangkap
mangsa.
5. Sistem Pencernaan Ikan
Saluran pencernaan ikan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung,
usus, dan anus. Di dalam rongga mulut ikan terdapat lidah pendek yang
berada di dasar mulut.
Gigi ikan tumbuh pada bagian rahang atas dan rahang bawah, bahkan ada
yang tumbuh pada langit-langit mulut. Ikan tidak mempunyai kelenjar
ludah tapi mempunyai kelenjar lendir dari mulutnya. Lambung merupakan
pelebaran dari saluran pencernaan. Ikan mempunyai hati, kantung empedu
serta saluran empedu yang bermuara ke dalam usus. Pankreas dan hati
bersatu disebut hepatopankreas
6. Sistem Pencernaan Serangga
Saluran pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung pengunyah (empedal), lambung, usus, rektum, dan anus.
Mulut belalang terdiri atas beberapa alat-alat mulut yaitu: bibir
atas (labrum), bibir bawah (labium), rahang atas (maksila), rahang bawah
(mandibula). Bibir atas berfungsi sebagai alat pengecap. Bibir bawah
mempunyai sepasang alat peraba. Rahang bawah mempunyai gigi yang tajam
untuk mengunyah makanan. Rahang atas mempunyai sepasang gigi yang besar
untuk memotong daun.
7. Sistem Pencernaan Cacing
Saluran pencernaan cacing tanah terdiri atas mulut, kerongkongan,
tembolok, empedal, usus dan anus. Makanan cacing tanah berupa humus. Di
sekitar kerongkongan terdapat tiga pasang kelenjar kapur yang
menghasilkan zat kapur guna menetralkan sifat asam makannya.
Di dalam empedal, makanan dihaluskan secara mekanik dengan bantuan
kerikil yang masuk bersama makanan. Di dalam usus, makanan dicerna
secara kimiawi. Saluran pencernaan Planaria terdiri dari mulut,
esofagus dan sistem gastrovaskuler. Pada planaria, mulut terdapat pada
tengah tubuh bagian ventral. Sistem pencernaan planaria disebut sistem
gastrovaskuler, yang berarti perut yang bercabang-cabang membentuk
saluran-saluran.
8. Sistem Pencernaan Protozoa
Proses pencernaan makanan pada hewan bersel satu berlangsung di dalam sel itu sendiri. Contoh: Amoeba. Makanan masuk ke dalam vakuola makanan melalui pelekukan ke dalam membran selnya.
Di dalam vakuola ini makanan dicerna, sambil di edarkan ke seluruh
tubuh. Sari-sari makanan diserap dan sisa-sisa makanan berbentuk padat
dikeluarkan dari membran selnya. Sisa makanan berbentuk cair di
keluarkan melalui vakuola berdenyut atau vakuola kontraktil.
Arsip Blog
-
▼
2013
(32)
-
▼
Oktober
(25)
- Sistem pencernaan pada hewan
- Alat alat pencernaan
- Peredaran darah pada hewan vertebrata dan inverteb...
- Peredaran Darah Pada Manusia
- Penyakit Sklerosis
- Varises
- Gejala Penyakit Hipertensi Darah Tinggi
- Pembuluh Darah
- Penyakit Hemofilia
- Gejala Serangan Jantung Pada Wanita
- Penyakit Hemofilia
- Materi Sickle Cell Disease
- Talasemia
- Leukimia
- Gejala Anemia, Penyebab, Faktor Risiko dan Pencegahan
- BAB II Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Ver...
- Golongan Darah
- Diet Golongan Darah B
- Aturan Makan Bagi Pemilik Golongan Darah A
- Sistem Peredaran Darah
- Fungsi Dan Macam-macam Sel Darah Putih (Leukosit)
- Perbedaan Sel Darah Putih Dan Sel Darah Merah
- Soal MID Semester 1
- Pengertian Dan Fungsi Sel Darah Merah
- Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
-
▼
Oktober
(25)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar