Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 23 September 2015

Manusia dan peradaban

Memahami Hakikat Manusia dan Peradaban, dan Dinamika Peradaban Global
A. Hakikat Peradaban
Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia, berakhalak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia. Fairchild, 1980:41, menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia dan pendukungnya. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mecapai kemajuan tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual.
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud : unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya. Maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi. Oleh karena itu, istilah peradaban sering dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat sopan santun serta pergaulan. 

 
Setiap masyarakat atau bangsa dimanapun selalu berkebudayaan, tetapi tidak semuanya telah memiliki peradaban. Satu ciri yang penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured). Orang yang cultured adalah juga yang lettered artinya melek huruf . Orang yang cultured adalah yang mampu menghayati dan  memahami hasil kebudayaan adiluhung yang hanya bisa didapatkan dengan pendidikan yang tarafnya tinggi. Bangsa yang beradab adalah bangsa yang terdidik
B. Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
            Manusia sebagai makhluk beradab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju pada prilaku pada manui. Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety civilis. Istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani.
Kaelan (2002) menyatakan manusia yang beradab adalah manusia yang mampu melaksanakan hakikatnya sebagai manusia (monopluraris secara optimal). Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi harkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Dalam perkembangannya bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban karena tidak mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa dan karsa yang dimilikinya. Serta manusia tersebut telah melanggar hakikat kemanusiannya.
C. Evolusi Budaya dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu. Proses evolusi untuk tiap kelompok masyarakat di berbagai tempat berbeda-beda, bergantung pada tantangan, lingkungan, dan kemampuan intelektual manusianya untuk mengantisipasi tantangan tadi.
Peradaban tidak hanya menunjuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang sifatnya fisik, seperti barang, bangunan, dan benda-benda. Kebudayaan merupakan keseluruhan dari budi daya manusia, baik cipta, karsa, dan rasa. Peradaban hanya terwujud dalam masyarakat teratur.  Wujud Peradaban Moral :
1.      Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
  1. Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
  2. Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan santun.
  3. Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).
 D. Dinamika Peradaban Global
Peradaban lahir sebagai respon (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidupnya. Penerapan teknologi bertujuan untuk memudahkan kerja masnusia agar meningkatkan efisiensi dan produktifitas jadi evolusi kebudayaan bisa mencapai sampai pada taraf tinggi yaitu peradaban.
Gelombang perubahan peradaban umat manusia mengalami 3 gelombang :
1. Gelombang I ( the first wave) revolusi hijau, peradaban teknologi pertanian berlangsung
mulai 800 SM – 1500 M Dalam gelombang ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi
pertanian. Manusia cenderung bertempat tinggal di suatu tempat yang kemudian  menumbuhkan desa.
2.  Gelombang II Revolusi Industri, peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 M – 1970 M. Penemuan mesin uap ditemukan mesin-mesin bergerak cepat dan ban berjalan. Mesin-mesin dapat mendengar dan melihat setajam pancaindera. Lahir macam-macam mesin baru yang akhirnya dikoordinir dengan rapi menjadi pabrik. Penggunaan mesin industri telah memajukan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa eropa.
3. Gelombang III revolusi informasi, peradaban informasi berlangsung
mulai 1970 M – sekarang
. Ditandai  dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang, seperti:
a. Komunikasi dan data prosesing
b. Penerbangan dan angkasa luar
c. Energi alternatif dan energi yang dapat diperbarui
d.Terjadinya urbanisasi yang disebabkan oleh kemajuan tejnologi komunikasi dan transportasi.
John Naisbitt dalam bukunya Megatrends (1982), menyatakan bahwa globalisasi memunculkan perubahan-perubahan yang akan dialami oleh negara-negara dunia. Perubahan itu terjadi karena interaksi yang dekat dan intensif antarnegara, terutama negara berkembang akan terpengaruh oleh kemajuan di negara-negara maju. Perubahan-perubahan tersebut ialah:
  1. Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi.
  2. Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi canggih.
  3. Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia.
  4. Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang.
  5. Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi.
  6. Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri.
  7. Perubahan dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori.
  8. Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja.
  9. Perubahan dari utara ke selatan.
  10. Perubahan dari suatu di antara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan.
Naisbitt dan Patricia Aburdance (1990) kembali mengemukakan lagi adanya sepuluh macam perubahan di era global, yaitu:
1. Abad biologi.
2. Bangunan sosialisme pasar bebas.
3. Cara hidup global dan nasionalisme budaya.
4. Dawarsa kepemimpinan wanita.
5. Kebangkitan agama dan milenium baru.
6. Kebangkitan dalam kesenian.
7. Kemenangan individu.
8. Pertumbuhan ekonomi dunia dalam tahun 1990-an.
9. Berkembangnya wilayah pasifik.
10. Privatisasi/swastanisasi atas negara kesahjetraan.
 E. Problematika Peradaban Global pada Kehidupan Manusia
Peradaban global yang tengah terjadi dewasa ini tidak bisa dipisahkan dari globalisasi itu sendiri. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Di era global, hubungan antarmanusia tidak terbatas dalam satu wilayah negara saja, tetapi sudah antarnegara (transnasional). Dengan demikian, orang bisa berkomunikasi dengan orang lain di negara lain, serta berpindah-pindah dengan cepat dari satu negara ke negara lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogger templates

Blogroll

About